Rabu, 29 Oktober 2014

KISAH NYATA
PERJALANAN HIDUP YANG PENUH PERJUANGAN

Hidup di dunia ini memang harus dijalani,penuh dengan rintangan,cobaan dan kesenangan.Aku bersyukur dengan keadaan ku seperti ini,karna Allah S.W.T telah memberikan aku penglihatan melalui kedua mata ku yang bisa melihat dunia,melihat tanda-tanda kebesaranNya,aku bisa mendengar ayat-ayat suci Nya,aku bisa berjalan dan mengayunkan tangan untuk memperoleh rezeki dariNya dan untuk pergi kerumahNya.
                       Masa kecilku
                Aku dilahirkan dari keluarga yang sederhana,aku bersyukur,aku masih mempunyai kedua orangtua yang sangat aku cintai dan sayangi,dan 4 saudara yang paling aku sayang.Hidupku di waktu kecil,tidak seperti sekarang,yang aku rasa kehidupan sekarang jauh lebih baik dan banyak perubahan.Diwaktu kecil,aku orang nya sangat lugu,polos,pendiam,dan penakut tapi tidak terlalu bodoh.Aku merasa jiwa ku diwaktu kecil sangat bersih,kenapa? karna aku bisa menjalani perintah sholat dari allah S.W.T dan berakidah yang baik sesuai  dengan agama,ketika umurku 6.5 tahun,dimana saat itu,aku belum masuk ke sekolah dasar (SD) dan belum tau dengan membaca.
                 Pada saat itu aku juga ingin melaksanakan ibadah sholat yang dikerjakan oleh orang-orang muslim,dari situ aku berniat,aku ingin juga untuk sholat.Pada saat itu juga aku belajar sholat mulai dari cara mengambil wudu' dan gerakan sholat,aku sering bertanya kepada ibuku,"bu,bagaimana cara nya sholat",lalu ibuku mengajarkan ku dari niat sampai gerakan takbiratul ihram sampai akhir." dan aku berkata,"bu'apakah sholatku sah,karna aku tidak tau dengan bacaan sholat? ibuku berkata,"tidak apa-apa,besok kamu pasti akan mengetahuinya.aku jawab,"bu,aku ingin dibelikan buku tentang bacaan sholat,besok hari minggu,kita beli ya bu?ibuku menjawab," ya besok kita beli sama-sama.
                 Hari demi hari aku terus belajar untuk membaca,dan aku sangat menggemari dengan membaca.Hingga waktu itu,pamanku membelikan aku sebuah buku yang berjudul "SURGA DAN NERAKA",dimana dalam ceritanya,orang yang tidak sholat dan meninggalkan perintah allah akan di masukkan kedalam neraka,sejak saat itu,disaat aku membaca dan membayangkan begitu pedihnya siksaan dari allah S.W.T  sejak saat itu,hatiku bergetar dan aku ingin menjadi orang yang selalu ta'at kepada allah. Alhamdulillah sejak saat itu,sholatklu tidak pernah tinggal.Sampai ketika pada suatu malam,diwaktu isya,pada saat itu lampu rumahku dan rumah orang lain mati,aku mau sholat sedangkan sumur ku agak jauh dari rumah,aku merasa sangat takut,gelap;itulah yang aku lihat.Aku meminta ibu untuk menemani ku mengambil wudu',awalnya ibuku tidak mau menemaniku mungkin kurasa ibu juga takut,lalu aku membujuk ibu sambil menangis,dan akhirnya aku pun bisa sholat isya.
                Dan beberapa hari kemudian,saat aku mengunjungi rumah tante ku,lampu juga mati,tapi masalahnya beda lagi ; yaitu mukenah ku tidak ada,aku orangnya penakut,dan pemalu.Aku tidak berani untuk meminjam mukenah punya tanteku,hingga akhirnya aku memakai kain sarung seperti ninja untuk menutupi auratku.
               Hidupku diwaktu kecil,tidaklah seperti teman-temanku,mereka mempunyai banyak mainan,sedangkan aku; hanya mempunyai mainan dari dedaunan dan pasir yang ada di halaman rumahku.Tapi untuk memiliki sebuah mainan,aku tidak pernah memintanya dari ibu.Aku hanya bisa diam,diam dan terus diam,karna aku tahu,kalau aku memintanya,juga tidak akan dapat,karna keuangan/ekonomi keluargaku sangatlah kurang.Bahkan buku untuk belajar pun,aku campurkan dengan yang lain.Sampai-sampai ibu guru memarahiku.Tapi disaat ibu guru marah,aku juga hanya bisa diam,dan tidak pernah menanyakan kepada ibuku tentang hal itu.Dari kecil sampai sekarang aku orangnya tidak banyak bicara,aku cukup bicara dengan hatiku saja.
              Di waktu SD banyak teman-teman yang jahil kepadaku,banyak yang menjauh dari aku.Karna mungkin aku orangnya tertutup dan tidak berani.Kalau ada teman yang jahat kepadaku.Aku selalu dibantu oleh sahabatku namanya UUS.Dia membelaku saat aku di jahili teman,karna setiap ada orang yang mencoba jahat kepadaku,aku tidak bisa melawan,aku hanya bisa diam seperti orang bodoh,bodoh dalam segi bersikap,tapi TIDAK dalam berfikir.
             Di waktu Kelas 3 SD,aku sangat menyukai bidang seni,yaitu melukis.Awalnya aku hanya memperhatikan kakak ku,tapi kemudian aku mulai menyukainya dan sekarang ia menjadi bakatku.Aku memulai melukis dari hal yang kecil,yaitu melukis kursi,meja,kotak pensil dan lain-lain. Dan lama kelamaan aku menjadi bisa melukis dan meniru sampul buku gambarku.Ketika itu banyak teman-teman yang memuji ku,aku pun juga merasa senang mempunyai banyak teman.Temanku meminta ku untuk membuatkan dia sebuah gambar,setelah aku buatkan,dia membelikan aku minuman,makanan dan  sebagainya.Disitulah aku merasa dihargai,dan akupun semangat.Dari kelas 1 SD sampai kelas 6 SD,aku sering mendapatkan peringkat 5,lalu 3 lalu 5.
            Dari SD sampai sekarang,aku tidak menyukai MATEMATIKA,dan jarang juga nilai matematika ku yang bagus,tapi di hasil rafor nilai matematika ku tidak ada yang merah,tapi kebanyakan Standar. Aku sudah baligh semenjak kelas 5 SD,dan aku merasa semua dosa-dosa yang akan kulakukan nanti,dan pahala yang aku kerjakan nanti akan dipikul sepenuhnya untuk diriku.Tapi lama-kelamaan aneh juga,sholatku jadi bolong-bolong dikarenakan karna proses itu.Sampai-sampai PUASA ku tidak penuh.Aku merasa sedih,karna aku tidak bisa berpuasa penuh,sedangkan teman-temanku yang lain bisa.Tapi dari itu juga,aku mulai merasa malas untuk sholat sampai sekarang,karna bisikan setan itu tidak dapat aku hadang.Kadang di waktu subuh,dia membujuk ku untuk tetap tidur,dan aku pun tergoda oleh setan yang terkutuk.
          Semenjak kelas 6 SD,aku merasa penglihatanku mulai berkurang,pandangan ku agak kabur kalau melihat tulisan dari jarak jauh.Tapi aku juga tidak mengatakan hal itu kepada orang tua ku.Aku mulai mengatakan nya semenjak aku kelas 2 MTSN ,ternyata aku memiliki sakit pada mata yaitu rabun jauh dengan lensa mata +1min sampai sekarang.Dari kelas 1 SD sampai 6 SD,aku diberi uang jajan oleh nenek ku 500.rupiah,aku dari SD tidak pernah meminta kepada orangtuaku karna aku tahu orangtua ku tidak sanggup memberikan kami semua uang jajan,karna pada saat itu saya beradik -kakak 4 orang.
                       Masa Remaja
Di sekolah
Dan pada kelas 1 MTsN ,uang jajan saya 1000.rupiah dan 2 ribu untuk ongkos oplet pulang-balik.Tapi dengan itu semua,aku tidak patah semangat,aku selalu belajar meskipun perutku lapar disaat jam belajar.Ketika itu aku kelas 1 MTsN SALIDO,aku mempunyai teman yang sangat baik ,yang sangat peduli dengan keadaan ku. Dia memberikan aku bekal makanan/kadang juga uang tanpa aku minta dari mereka,tapi lama kelamaan aku merasa tidak enak sama mereka,karna rasanya aku bagaikan benalu.Nama teman ku itu adalah salsa,dini,putri,ulfa,dan raisa mereka sangat baik padaku,mereka tidak memilih-milih/membedakan teman,meskipun aku jauh bedanya dari mereka dilihat dari segi ekonomi.
              Awal aku mengenal mereka yaitu saat ujian untuk penentuan lokal yaitu setelah MOS,saat itu aku terlambat untuk mengikuti ujian,aku panik karna aku takut,dan cemas akan dimarahi oleh bu guru.Saat aku memasuki lokal,semua orang sedang mengisi LJK nya,dan saat itu aku pun memutuskan untuk duduk dimana pun,dan aku duduk disebelah seorang laki-laki.Semua pandangan tertuju pada ku,dan ibu guru menegur ku:"berapa nomor urut kamu,disitu kamu duduk".Dan saat itu,aku merasa sangat malu.Karna aku salah duduk.Ternyata aku duduk disebelah seorang anak perempuan yang bernama salsa,ya,itulah orangnya,dia sangat baik dan ramah padaku,dan pada saat Ujian kami pun saling membantu dalam megerjakannya.
              Kemudian dia bertanya-tanya padaku,siapa namaku,dimana asal sekolahku dan lain sebagainya.Kemudian disaat kelulusan keluar ternyata aku mendapat lokal yang terbaik yaitu 7.1,dan saya mendapatkan informasi tersebut dari temanku,karna saat itu aku tidak ikut dalam pengumuman itu.Awalnya aku tidak percaya,mendapatkan lokal yang terbaik,dan temanku yang baik tadi ; salsa,juga selokal denganku.Aku merasa senang saat itu karna aku sebangku dengan dia.Dan pelajaran matematika pun dimulai,aku dan salsa duduk paling belakang,saat itu mataku sedikit kabur melihat soal yang ada di papan.Pada saat itu aku tidak mempunyai buku matematika isi 100,ibu guru menegurku agar aku segera membelinya.Dan pada hari berikutnya,aku juga tidak membeli buku itu,ibu guru menegurku dengan cubitan yang halus dari tanganya,dan itu sedikit sakit.
                Kemudian temanku yang tadi memberikan aku sebuah buku yang aku butuhkan,buku itu adalah buku matematika,yang kalau dibeli harganya 4000.Dan aku berniat megutang buku nya tersebut,tapi dia menolak,dia memberikan aku dengan ikhlas.Aku beruntung mempunyai teman yang baik hati.Karna keelokan hatinya,teman-temanya sering membantu ku kalau aku sedang tidak ada uang untuk jajan,tapi aku juga merasa tidak enak sama mereka,karna aku sudah banyak merepotkan mereka.Tapi lama-kelamaan dilokal 7.1 aku tidak mempunyai banyak teman,karna pada saat jam istirahat semua orang berlarian keluar untuk jajan.Sedangkan aku  hanya berdiam diri didalam/luar kelas.
                Kadang aku bertanya kenapa aku tidak selokal saja dengan sahabatku yang lama yaitu UUS,aku sangat takut,karna aku seperti orang bodoh di kelas itu.Kadang juga ada teman yang tidak suka dengan ku,kadang dia mencaciku/meremehkanku karna aku miskin dari dia,tapi saat itu juga,ada temanku yang baik tadi,menghiburku supaya aku tidak bersedih hati,dialah salsa teman baikku.
                 Di kelas itu juga aku mempunyai banyak saingan dalam belajar,aku sudah tidak pernah lagi mendapatkan peringkat 10 besar.Tapi aku tau,meskipun demikian,aku juga yang terbaik dari semua teman.Saat itu jumlah teman sekelas 40 orang.Dikelas 2 aku juga mendapatkan lokal itu tadi,tapi dengan teman yang berbeda pula,tetapi salsa dan teman-temanya tetap selokal denganku.Saat ajaran baru,aku tidak mempunyai buku tulis,pulpen dll.kemudian saat jam pulang,salsa memberikan  aku beberapa kodi buku,pensil,pena,penghapus,baju sekolah,jilbab dll.Dan itu merupakan pemberian yang sangat banyak.aku mengucapkan terimakasih kepada salsa yang sudah memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat untukku.Dan aku sangat bersyukur mempunyai teman yang slalu perhatian dan peduli padaku.Setibanya di rumah,aku bersyukur kepada sang maha esa.Dan pemberian tersebut juga aku bagi dua dengan adikku yang juga sekolah di MTsN SALIDO,karna pada saat itu dia duduk di kelas 1.
                Pengacakan lokal dimulai lagi,dan saya juga termasuk anggota lokal itu,saya senang dapat bertahan di lokal tersebut.Awalnya aku juga merasa sedih karna aku hanya duduk sendirian dibangku belakang.Tapi teman yang didepan ku pindah duduk,dan aku pun juga mencoba duduk dibangku depan nya tempat teman ku tadi yang pindah.Aku berkata kepada nya (nia)bolehkah aku duduk didepan? dan dia mengijinkan ku,aku mencoba berteman dengan temanku yang ada disebelah,dan lama kelamaan kami pun bersahabat.Pada jam pelajaran matematika dimulai,ibu guru memberikan PR kepada kami semua,PR yang ada dalam buku panduan,aku juga tidak memiliki buku panduan untuk mengerjakan PR tersebut,lalu aku hanya bisa diam.Dan pada hari berikutnya ibu guru bertanya;:"siapa yang tidak mengerjakan PR nya duduk didepan kelas.Dan aku termasuk orang yang tidak mengerjakan PR tersebut,sehingga aku juga dihukum.Tapi bukan aku saja yang dihukum,ada lagi temanku yang tidak mengerjakan PR yaitu andre,aku heran saja sama dia,padahal dia mempunyai buku panduan,kenapa dia juga tidak mengerjakan nya? setelah jam pelajaran usai,ibu guru menanyakan alasan kenapa aku tidak mengerjakan PR,dan aku jawab kalau aku tidak mempunyai buku panduan,dan kalau di fotocopy pun aku juga tidak memiliki uang yang cukup.Akhirnya ibu guru tidak memarahi ku ,tapi ibu guru memberi ku uang untuk menfotocoppy buku tersebut,aku mengucapkan terimakasih kepada ibu guru yang sudah membantuku,dan aku sangat senang.
               Beasiswa pun keluar,aku pun juga mendapatkan nya,dan semua bantuan itu aku gunakan untuk membeli perlengkapan sekolah.Aku sangat bersyukur kepada sang pencipta.
Di rumah
sepulang sekolah dan urusan masak memasak sudah selesai, aku sering pergi ke tempat kerja kakakku di konter,mulanya aku hanya memperhatikan saja,dan aku belajar bagaimana cara mengisi pulsa orang(jual pulsa),mengetik dan sebagainya.Lama-kelamaan aku juga ikut menjadi pegawai di situ. Dengan adanya pekerjaan itu,yang mana pekerjaan tersebut diberikan oleh pamanku,aku sudah merasa cukup karna aku bisa merasakan jajan yang nikmat sewaktu jam istirahat,aku mendapatkan uang jajan dari kelas 2 MTsN s/d sekarang dari gaji sehari-hari ku dan bulanan ku.Aku sudah merasa cukup dengan bekerjanya aku dikonter milik pamanku.Aku juga merasa tidak merepotkan teman-teman ku lagi.Aku bangga dengan hasil usaha ku sendiri,yang tidak meminta-minta sedikitpun dari orangtua ku,baik dari buku sekolah dan sebagainya.Sehingga kalau ada orang yang berkata padaku,aku hanya bisa meminta-minta kepada orangtua,ITU sangat SALAH.Karna aku tidak seperti teman ku yang lainnya.Aku dari kecil memang sudah berusaha untuk mandiri dan tidak menyusahkan orangtua,karna aku tau orangtua ku juga susah untuk membeli beras dan makanan untukku.Diwaktu kelas 3 Mtsn aku tidak dapat lagi menduduki kelas terbaik tersebut,tapi aku menduduki kelas yang paling bawah.Awalnya aku sedih,aku takut karna disini pasti banyak teman-teman yang sangat nakal,dan aku takut akan dijahili nantinya.Tapi lama-kelamaan aku sangat senang,karna itu merupakan satu-satunya kelas yang paling asik,seru,banyak teman,kekompakan nya no 1,aku juga tidak merasa paling rendah dimata mereka,karna mereka semua sama denganku,dan aku juga merasa dihargai,dan kebanyakakan mereka tidak membedakan teman nya.Sampai saat ini,aku sangat merindukan kekompakan itu.Disana juga aku selalu meraih peringkat 1,dan disana juga muncul semangat ku yang baru.Aku mulai menyukai pelajaran biologi,fisika,bahasa inggris,dan matematika sampai sekarang aku memang tidak menyukainya.

DI MAN SALIDO

                 Selama sekolah,aku hanya sekali merasakan MOS,yaitu di man salido.Disana juga banyak kopel yang ganas,membentak-bentak adiknya,tapi aku merasa biasa saja,karna itu hanya akting belaka.Dan kadang juga banyak lucunya,dari peserta MOS.
                Dikelas 1 man aku juga sering meraih peringkat 1,2,1,2 dan sekarang dikelas dua peringkat 3.Aku memilih jurusan keagamaan di man karna aku dari kecil sangat menyukai tentang yang namanya AGAMA,hafalan qur'an dan sebagainya.Aku pernah mengahafal 1 juz alqur'an, juz 1 yang terdiri dari 144 ayat,di kelas 1 dan itu pun juga termotivasi dari temanku yang juga hafidz qur'an yaitu ochi,serta bimbingan bapak guru yaitu buya furqan,bapak  guru bilang kalau kita sering menghafalal quran,insya-allah semua mata pelajaran akan mudah dicerna oleh otak,karna otak kita sudah terlatih dengan membaca ayat-ayat suci alqur'an,dan buya berpesan agar kita selalu mengulang hafalan tersebut,kalau tidak dia akan mudah hilang.Sewaktu kelas 2,aku jarang buat mengulangi  hafalan tersebut,ternyata benar kata buya,hafalan yang selama ini aku berusaha menghafalnya hilang,zonk.Dan aku sangat menyesal.Dan sekarang aku berusaha untuk mengembalikan hafalan itu semua.
                Sewaktu pelajaran berlangsung,salah satu bapak guru ku,pernah memutar video di infocus,video tersebut memberikan motivasi pada ku,dalam video tersebut menceritakan kisah pribadi yang dialami nya yaitu dia mempunyai 100 mimpi yang ditulis diatas kertas,dia tidak peduli dengan orang-orang yang akan menertawakan nya,dan tidak percaya mimpinya tersebut akan tercapai,dan ternyata semua mimpi yang dia inginkan terwujud dan sekarang dia menuju pada mimpi yang ke 108.Bapak guru ku berkata"tidak apa-apa kita bermimpi setinggi-tingginya,lalu kita tulis di atas kertas,mimpi itu akan terwujud,jika kita berusaha dan berdoa,dan memandangi mimpi yang kita tulis diatas kertas,karna semakin kita pandang semakin kuat keinginan kita untuk mengejarnya.Dengan perkataan itu membuat aku termotivasi dan aku juga mau mencobanya dengan menulis mimpiku diatas kertas,salah satu mimpi ku yang sangat tinggi adalah menjadi aktor/penyunting film muslim indonesia,dan aku juga ingin kuliah yang berkualitas seperti di UI,ITB dan lainnya.Aku harus yakin kalau aku juga akan bisa meraihnya.Walaupun nantinya banyak orang yang berkata"jangan mimpi yang tinggi,nanti kalau jatuh sakit rasanya". Aku akan mampu menerima semua resikonya,kalau memang itu tidak bisa kugapai.

SEKIAN
************